Pendekatan Penyelesaian Konflik di Papua Justru Munculkan Masalah Baru

Konflik yang terjadi di Papua menjadi satu persoalan yang bukan hanya menyoal mengenai pembangunan, melainkan juga meliputi sejarah, status politik, marjinalisasi, dan pelanggaran hak asasi manusia. Pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah sejauh ini dianggap belum mampu menyelesaikan konflik, tetapi justru memunculkan masalah-masalah baru yang membuat konflik di Papua menjadi lebih kompleks. Atas dasar itu, menjadi…

Details

PERAYAAN HARI BURUH INTERNASIONAL: CABUT SELURUH REGULASI YANG MELANGGAR HAK-HAK BURUH

PERS RILIS PBHI Jakarta, 1 Mei 2021 diperingati sebagai Hari Buruh Internasional. Namun kondisi ini tidak juga memperbaiki kondisi dan situasi layak bagi buruh dalam memperoleh hak-haknya sebagai pekerja. Di tengah kondisi pandemi COVID-19, kondisi kerentanan buruh semakin meningkat dimana ribuan Perusahaan merumahkan para pekerjanya dan sebagian besar Buruh mengeluh tidak memperoleh hak-hak normatif mereka…

Details

Korban Konflik Papua Lebih Membutuhkan Perlindungan, Pemulihan dan Keadilan Dibandingkan Penggunaan Kekuatan dan Kekerasan Dalam Mengatasi Konflik yang Terjadi di Papua

Pernyataan Ketua MPR Bambang Soesatyo di media, yang berpikiran bahwa pihak yang mendorong upaya penyelesain dengan mengedepankan prinsip-prinsip HAM dianggap tidak menghayati dan bersimpati kepada pihak-pihak menjadi korban kekerasan perlu diluruskan. Pihak yang menjadi korban kekerasan dalam konflik yang terjadi di Papua tidak hanya pihak-pihak yang kehilangan nyawa ataupun luka-luka namun juga puluhan masyarakat yang…

Details

ASEAN: Leaders’ Meeting fails, diverts from ASEAN peoples’ expectation

The Asian Forum for Human Rights and Development (FORUM-ASIA), along with members organisations Indonesian Legal Aid and Human Rights Association (PBHI), derided the recently-concluded ASEAN Leaders’ Meeting on Myanmar, which took place in Jakarta on 24 April 2021, and was attended by Myanmar’s controversial junta chief Min Aung Hlaing. ‘ASEAN has failed to recognise the…

Details

Mendesak Audit Independen Alutsista

Koalisi Masyarakat Sipil Untuk Reformasi Sektor KeamananMenyikapi Tenggelamnya Kapal Selam Nanggala Tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 merupakan peristiwa yang tragis dan memprihatinkan kita semua. Kita patut sedih dan berduka atas peristiwa itu. Para prajurit TNI gugur ditengah proses latihan yang sedang dilakukan. Di tengah keprihatinan dan rasa duka itu, tentu peristiwa itu perlu dilihat…

Details

PENGGUNAAN PASAL KARET 216 KUHP OLEH JAKSA PENUNTUT UMUM KEPADA MAHASISWA PENOLAK OMNIBUS LAW MERUPAKAN KEMUNDURAN DEMOKRASI

SIARAN PERSTIM ADVOKASI KEBEBASAN BERPENDAPAT JAWA TENGAH Sidang lanjutan pidana kriminalisasi mahasiswa penolak omnibus law kembali digelar di Pengadilan Negeri Semarang dengan agenda pembacaan tuntutan oleh Jaksa Penuntut Umum. Dalam tuntutannya, JPU memberikan tuntutan 3 bulan pidana penjara kepada IRF dan NAA karena dianggap melawan aparat yang sedang bertugas sehingga melanggar Pasal 216 KUHP. Meskipun…

Details

Penyelesaian Kasus Penyerangan PBHI melalui Dewan Pers

[Rabu, 7 April 2021] Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI) telah melakukan upaya penyelesaian kasus Penyerangan Media terkait Standing Position PBHI difasilitasi oleh Dewan Pers. Pada kesempatan ini, Dewan Pers mengundang PBHI sebagai Pengadu dan 2 (dua) Media publik yakni Jpnn.com dan viva.co.id sebagai Teradu. Pada pertemuan ini, PBHI diminta untuk menyampaikan detail kronologi…

Details

MENINDAKLANJUTI KAJIAN PENYELENGGARAAN BANTUAN HUKUM DI DAERAH KE KEMENTERIAN DALAM NEGERI

Jakarta, 13 April 2021 – Peran dan keterlibatan multipihak merupakan kunci penting dalam perluasan akses keadilan. Hal inilah yang didorong PBHI dengan mendorong keterlibatan tidak hanya Kementerian Hukum dan HAM, khususnya BPHN dalam penyelenggaraan bantuan hukum, namun juga lintas Kementerian/Lembaga. Salah satu Kementerian yang didorong untuk terlibat adalah Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Pada 13 April…

Details

FAKTA PERSIDANGAN MENGUNGKAP BAHWA MAHASISWA PENOLAK OMNIBUS LAW HAMPIR MATI KARENA MENDAPATKAN SIKSAAN BERTUBI-TUBI DARI PENYIDIK YANG MENGEJAR PENGAKUAN SAAT PEMERIKSAAN DI KEPOLISIAN

Pengadilan Negeri Semarang kembali menggelar sidang lanjutan perkara pidana kriminalisasi mahasiswa penolak omnibus law pada selasa, 30 maret 2021 dengan agenda mendengarkan keterangan dari Terdakwa IRF dan NAA. Dalam persidangan, terungkap banyak fakta yang makin menguatkan keyakinan bahwa perkara ini murni rekayasa yang di design oleh Negara untuk membungkam dan melemahkan konsolidasi gerakan masyarakat sipil…

Details

Jurnalis Kembali Diserang, Penganiayaan Jurnalis Tempo jadi Bukti Nihilnya Perlindungan Negara terhadap Pembela HAM

[Pers Rilis PBHI Nasional] Pada Sabtu, 27 Maret 2021 salah satu Jurnalis Tempo, Nurhadi mendapatkan serangan berupa tindak kekerasan saat tengah melakukan tugasnya untuk meliput. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari media Tempo, Nurhadi ditugaskan untuk mewawancarai tersangka kasus korupsi pajak, Angin Prayitno Aji. Saat itu, Angin Priyatno Aji sedang menggelar resepsi pernikahan anaknya di Graha…

Details