Salam Hak Asasi!

Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) berfokus pada pemajuan HAM melalui pembelaan korban pelanggaran HAM, pemberdayaan masyarakat, penelitian dan pengembangan, serta advokasi kebijakan HAM.

PBHI di tahun 2022 tetap berorientasi pada empat isu strategis hasil Kongres ke-VII, yaitu: Inisiasi dan Perbaikan Kebijakan HAM yang Inklusif dan Progresif; Penguatan Perlindungan Pembela HAM dan Perempuan Pembela HAM; Keadilan Ekologis melalui Pelestarian Lingkungan Hidup, Perbaikan Tata Kelola Sumber Daya Alam yang Berkeadilan, dan Penuntasan Kejahatan Ekosida; serta Reformasi Supremasi dan Kebebasan Sipil.

Berdasarkan catatan dan analisis PBHI, pola pelanggaran HAM di tahun 2022 mengalami transformasi, yang awalnya bersifat insidentil kemudian targetted dan terinstitusionalisasi melalui kebijakan dan institusi secara sistematis dan terstruktur (State Capture Repressions). Kondisi ini memperburuk situasi menyempitnya ruang demokrasi selam 3 tahun terakhir, sementara sarana pencapaian keadilan (justice remedy) justru mengalami stagnansi.

Menyikapi situasi demikian, PBHI berkontribusi dengan mendorong kebijakan HAM (Standar Layanan Bantuan Hukum, Kebijakan Paralegal dan Komitmen Aksi Keadilan di Rencana Aksi Nasional Open Government Indonesia); Kebijakan Pelindungan Pembela HAM (Peraturan Komnas HAM). Yang diperkuat dengan penelitian dan pengembangan HAM (Asesmen Dasar Pemulihan Korban Human Trafficking/TPPO, Data Kasus Penyiksaan, Temuan Pelanggaran Kebebasan Berekspresi di Papua, Penguatan hak Atas Kesehatan pada Ekses Covid-19/Pengendalian Tembakau dan Jaminan HAM untuk Tibercolusis, dan lainnya). PBHI juga mengambil langkah Litigasi Strategis untuk penegakan HAM (Gugatan TUN terhadap Panglima TNI atas Pengangkatan Pelanggar HAM Masa Lalu, Perlindungan Data Pribadi melalui Gugatan TUN terhadap PeduliLindungi, Gugatan Perdata Korban Gagal Ginjal Akut Pada Anak, dan lainnya);

Laporan PBHI didorong untuk menjadi trigger mechanism atas pemajuan HAM sekaligus pijakan advokasi ke depan.

Terima kasih!