FORUM-ASIA dan PBHI Selenggarakan Konsultasi antar Dewan Eksekutif dengan Member dari Indonesia
Senin, 24 Juni 2024, PBHI dan FORUM-ASIA menggelar Pertemuan Dewan Eksekutif (EC Meeting) sebagai wadah konsultasi dengan anggota-anggota dari Indonesia. YLBHI, Kontras, AJI, Imparsial, HRWG, dan ELSAM turut ambil bagian dalam acara ini, mengulas berbagai upaya advokasi yang telah dilakukan dan merencanakan langkah-langkah ke depan, serta mendiskusikan dukungan yang dapat diberikan oleh FORUM-ASIA.
Diskusi utama difokuskan pada situasi hak asasi manusia di Indonesia, khususnya dalam konteks pasca-Pemilu 2024, di mana kemenangan Prabowo sebagai presiden mempengaruhi dinamika politik dan kebebasan sipil di negara ini. Pertemuan ini juga menjadi kesempatan untuk bertukar informasi tentang situasi hak asasi manusia di Asia, memperkuat langkah-langkah advokasi di masa mendatang, dan mempelajari pola situasi HAM di wilayah tersebut.
Dalam diskusi, ditekankan bahwa ruang kebebasan sipil di Indonesia semakin menyusut bahkan tertutup, terlihat dari tingginya tingkat represi dan kriminalisasi terhadap aktivis, terutama mereka yang memperjuangkan hak lingkungan hidup. PBHI menyoroti kasus-kasus represi terhadap pembela HAM lingkungan, khususnya terkait penolakan terhadap proyek pembangunan PSN yang menjadi salah satu isu strategis yang sedang diadvokasi.
Pembahasan juga menggarisbawahi dampak kebijakan sekuritisasi pemerintah di Indonesia, terutama di Papua, yang melibatkan penggunaan alat-alat pertahanan dan keamanan (TNI/Polri). Sesi konsultasi juga mengangkat isu RUU Polri dan RUU TNI yang sedang dibahas legislatif, yang berpotensi memperluas kewenangan polisi dan menambah porsi militer di ruang sipil, sehingga berdampak signifikan pada kebebasan sipil.
Selain berbagi tentang kondisi advokasi saat ini, pertemuan ini juga menegaskan pentingnya strategi mendukung advokasi yang lebih efektif dari FORUM-ASIA untuk anggotanya di Indonesia. Kolaborasi ini menjadi kunci untuk memastikan perlindungan hak asasi manusia tetap menjadi prioritas utama di tengah perubahan dinamika politik yang cepat di Indonesia.