Selasa, 13 November 2022 Perhimpunan Bantuan Hukum dan Hak Asasi Manusia Indonesia (PBHI) mengikuti kegiatan Focus Group Discussion Finalisasi Rencana Aksi Nasional OGI 2023-2024 di Aone Hotel Jakarta. Kegiatan ini diadakan oleh Perkumpulan MediaLink selaku Sekretariat CSO-OGP Indonesia bekerja sama dengan YAPPIKA-ActionAid dengan tujuan untuk melakukan evaluasi dan mengupdate perkembangan pembahasan masing-masing usulan rencana aksi sehingga usulan tersebut dapat diakomodasi oleh Pemerintah.
Dalam kegiatan ini Aldeta Oktaviyani dari PBHI mewakili working group Access to Justice menyampaikan beberapa evaluasi dalam proses penyusunan rencana aksi (renaksi) OGI 2023-2024, seperti: perlunya konsolidasi dan pembahasan RAN OGI yang menyasar LSM/CSO di daerah secara merata dan fiksasi format usulan komitmen agar seragam. Selain itu para peserta juga saling meng-update perkembangan pembahasan masing-masing usulan rencana aksi sehingga usulan tersebut dapat diakomodasi oleh Pemerintah.
Sebelumnya, PBHI bersama IJRS, Asosiasi LBH Apik Indonesia dan YLBHI diwadahi Sekretariat CSO-OGP Indonesia telah melakukan penjaringan serta pembahasan isu strategis dan fokus area yang akan menjadi prioritas dalam usulan rencana aksi OGI 2023-2024. Penjaringan isu strategis, dilanjutkan dengan penyepakatan membentuk kelompok kerja (working group) Legal Aid & Access to Justice. Working group Legal Aid and Access to Justice sendiri telah melakukan diskusi sebanyak 3 kali dalam satu bulan dan berhasil menghasilkan rancangan usulan Rencana Aksi. Usulan ini pun telah ditindaklanjuti dengan pembahasan bersama Kementerian/Lembaga terkait.
Advokasi RAN OGI ini merupakan upaya PBHI untuk terus mendorong terwujudnya pemerintahan yang penuh dengan transparansi, partisipasi publik yang aktif, inovatif, akuntabilitas, dan inklusif.